Dari berbagai belahan nusantara inilah semuanya bersatu,kita bisa melihat betapa dahsyatnya negeri ini,hanya orang bodoh saja yang menganggap Indonesia tak punya hal yang dibanggakan.Disinilah manusia Indonesia berpikir positif tentang hidup ini,tentang banyak agar negeri ini tak oleng ke kanan tak oleng ke kiri,lurus ke satu tujuan agar biduk besar bernama Indonesia selamat.Dari ujung barat Indonesia,puluhan kompasianer dari Aceh,memasang laptop dan komputernya atau handphone,menyuarakan opini atau pun reportasenya dan dipostingkan beberapa lama kemudian,maka detik kedepannya komentar pun muncul dari titik terjauh di Papua muncul,terkadang puja puji namun tak sedikit caci maki,inilah dunia yang telah menyatukan pikiran,gagasan,ide orang orang yang mendiami kepulauan bernama Indonesia.
Warga negara di luar sana,dalam perbedaan kultur dengan negeri yang disinggahinya,menuliskan,memphoto,dan menyuarakan betapa bangganya dia terhadap negeri tercinta ini,terkadang saya pun terharu saat teman teman di manca negara melakukan hal yang menurut mereka biasa biasa saja tapi sebenarnya yang mereka lakukan adalah lompatan besar untuk mengenalkan Indonesia secara utuh.Walau pun saya sekali pun belum pernah ke luar negeri namun jika membaca postingan teman teman rasanya saya telah berada di tkp,begitu pula dengan reportase yang ada di dalam negeri yang ditulis teman teman kompasianer,saya yang belum ke Manado seolah bertemu muka dengan Ibu Ellen Maringka,atau saat saya menuliskan perjalanan ke Palembang,Bang Erwin Alwazir mengajak mampir ke Gunung Dempo rasanya gimana gitu.
Inilah dunia kita,kompasiana,semua orang dari daerah manapun di Indonesia ada disini,menuliskan harapan tentang negeri yang sangat kita cintai,walau terkadang kita sering mual,mules dan pengen muntah jika melihat para pejabat yang kita pilih mulai dari pemilukada hingga pemilu secara nasional berlaku arogan,sombong dan seolah dialah majikan kita,padahal sebenarnya kitalah tuan mereka.Kompasiana adalah harapan agar Indonesia dikemudian hari jauh lebih baik,dan rakyatnya pun menikmati kesejahteraan.
Membangun mimpi di dunia maya,dan pada akhirnya kita sama sama berharap,agar jalinan ini terus terpintal dengan mesra,merajut kemungkinan diantara kemustahilan,sebagian kita mungkin mengatakan tak bisa lagi merestorasi Indonesia,negeri ini sudah kadung awut awutan,namun yakinlah di ujung sana kita akan menemukan cahaya yang membuat rasa optimisme merasuki dada,ayo banggalah menjadi manusia Indonesia,jika penyair besar sekaliber Taufik Ismail pernah mengatakan malu aku jadi orang Indonesia,ayo perlahan tapi pasti kita kikis rasa malu itu,ayo ceritakan sisi positip Indonesia di kompasiana,dan banggalah kita berada di negeri ini,walau dengan segala kekurangannya,dan dari blog keroyokan bernama Kompasiana,kita akan menempelkan puzzle indah agr kesatuan gambar terbangun utuh dan itulah Indonesia yang kita cintai
0 komentar:
Posting Komentar