harga genset honda

Awal Sebuah Peradaban; Perubahan Kondisi Sosial, Politik dan Ekonomi (3)


Secara umum terdapat beberapa poin terpenting dalam pembaharuan dan perubahan sosial yang dilakukan oleh Islam, yaitu:


Pertama , kesempurnaan sistem ajaran yang menyangkut seluruh aspek kehidupan. Sedah menjadi kesefahaman bersama oleh umat Islam bahwa Islam adalah ajaran yang mengatur seluruh aspek dalam kehidupan manusia, mulai dari bangun tidaur hingga tidur kembali. mulai dari hal terkecil buang hajar sampai urusan besar mengurus negara. Kelengkapan ajaran Islam ini menjadi satu nilai lebih sendiri bagi Islam di bandingkan dengan berbagai konsep hidup lain yang ditawarkan manusia dalam berbagai bentuk ideologi.


Kedua , Nilai dan ajaran Islam tidak hanya bersifat profan, tetapi juga transenden atau mencakup hal yang diluar dan diatas keduniawian. Di dunia ini, ilmuwan mendefinisikan ada dua macam agama, yaitu agama samawi dan agama ardhi. Agama samawi adalah agama yang diyakini lahir dari wahyu Tuhan untuk menjadi panduan hidup para makhluknya di dunia. Sementara agamaArdhi atau agama bumi adalah agama yang lahir dari hasil perenungan manusia hingga membuat kesimpulan-kesimpulan tentang dunia dan tata cara mengaturnya. Tidak ada petunjuk wahyu di sana selain hanya imajinasi dan kesimpulan spekulatif si manusia. Islam sebagai sebuah agama yang dimasukkan dalam kategori agama Langit (samawi) memuat dimensi yang tidak hanya dunia tetapi melampoi dunia. Bahkan dalam Islam kehidupan dunia hanyalah bagian kecil dari kehidupan yang lebih hakiki di akhirat.


Ketiga , kebenaran nilai dan ajaran yang ditawarkan oleh Islam bersifat universal dan dapat diterima oleh nurani dan akal sehat manusia. Salah satu kelebihan ajaran Islam ini lagi adalah karakternya yang sesuai dengan fitrah manusia atau naluri kemanusiaan secara umum. Bagi umat muslim hal ini tentu dianggap sesuatu yang wajar karena Islam di berikan oleh Dzat yang maha tahu dan maha memiliki manusia. Bagi pemeluk agama lain pun, nilai dan ajaran Islam dapat diterima meskipun tanpa melalui perantara pengetahuan akan wahyu. Bukti nyata mengenai hal ini adalah berkembangnya kehidupan Islami di banyak masyarakat non muslim, seperti kesunguhan, kebersihan, kedisiplinan, dan lain sebagainya


Keempat, perubahan yang dilakukan Islam dilakukan oleh Islam melalui fase-fase (tahapan-tahapan) tertentu yang sistematik. Sebagaimana telah disinggung dimuka bahwa dakwah Islam dilakukan melalui fase jahriyyah dan sirriyyah.


Kedatangan al-Qur’an merupakan sebuah revolusi besar-besaran dalam pemikiran masyarakat ketika itu. Ia bukan saja mengubah sistem dan struktur masyarakat jahiliyah, tapi yang terpenting adalah mentransformasikan worldview yang dianut ketika itu, dari yang bersifat wordly oriented kepada divinely oriented.[1]


Islam, sebagai buah yang dihasilkan oleh Arab dan Nabi yang orang Arab, tidak sekedar suatu sistem kepercayaan dan pemujaan (cult). Islam juga suatu system tentang Negara, jama’ah (society), hukum, cara berpikir dan seni. Suatu peradaban dengan agama sebagai faktor pemersatu, yang mungkin merupakan faktor yang dominan. Sejak dari masa hijrah dan seterusnya, Islam berarti penyerahan diri (submission) bukan hanya kepada keimanan yang baru, tetapi juga kepada kelompok masyarakat (community)—dalam prakteknya, kepada penguasa tertinggi di Madinah dan kepada Nabi, kemudian kepada raja dan khalifah. Undang-undang yang dipakai disebut syariah, suatu hukum yang suci yang dikembangkan dari isi al-Qur’an dan hadits Nabi oleh ahli-ahli hukum (fuqaha’). Syariah bukan saja undang-undang normatif dari hukum, melainkan juga undang-undang normative bagi aspek sosial dan politik, suatu pola untuk bertingkah laku, suatu cita rasa (ideal) yang mengarahkan orang dan jama’ah harus berjuang (strive).[2]


Islam sendiri merupakan sistem nilai dan ajaran yang berisi kumpulan prinsip-prinsip hidup, ajaran-ajaran tentang bagaimana seharusnya manusia menjalankan kehidupan di dunia ini, dimana satu prinsip dengan yang lain adalah satu kesatuan tak terpisahkan.[3]


Dr. Abdul Halim Mahmud juga mendefinisikan Islam sebagai sistem hidup yang universal, menyangkut seluruh aspek kehidupan. Islam adalah negara dan tanah air, pemerintah dan umat, moral dan kekuatan, rahmat dan keadilan, kebudayaan dan perundang-undangan, ilmu dan peradilan, materi dan sumber daya alam, usaha dan kekayaan, jihad dan dakwah, tentara dan fikrah, aqidah yang lurus dan ibadah yang benar.[4]






[1] S. M. N Al-Attas dalam Nirwan Syafrin, Kritik Terhadap ‘Kritik Akal Islam’ Al-Jabiri, Jurnal ISLAMIA Vol I/No 2, 2004




[2] Bernard Lewis dalam Bangsa Arab hal 138-139.




[3] Fuad Amsyari, Islam Kaaffah, GIP, Jakarta : 1995




[4] Ali Abdul Halim Mahmud, Perangkat-perangkat Tarbiyah Ikhwanul Muslimin, Solo : Intermedia, 1999






sumber : http://sejarah.kompasiana.com/2013/11/24/awal-sebuah-peradaban-perubahan-kondisi-sosial-politik-dan-ekonomi-3-613594.html

Awal Sebuah Peradaban; Perubahan Kondisi Sosial, Politik dan Ekonomi (3) | Unknown | 5

0 komentar:

Posting Komentar