“Mas, aku kangen.”
“Ah, mosok sih? Apa iya?”
“Iyo Mas. Aku kangen…..”
“La kok bisa. Bukankan sudah ada yang lain, penggantiku…?”
“Memangnya cinta itu kayak ban serep-cadangan ya?”
“Bisa jadi memang begitu, cinta seperti ban serep, mbedos satu masih ada cadangan-penggantinya…”
“Oh, pantes…itu lelaki suka mengumbar ‘ban’ dimana-mana!”
“Ha…ha….mungkin juga butuh serep-cadangan yang banyak juga…”
“Bukannya Mas juga lelaki, mungkinkah juga punya ‘cadangan’ dimana-mana?”
“Wah, aku tak punya cadangan…”
“Ah, yang bener!”
“Iya, cadangan cinta aku tak punya, apalagi cadangan kangen. Kalau simpanan untuk dikangeni banyak!”
Duh! Lelaki…, membedakan serep, cadangan dan simpanan saja kok mumet!
sumber : http://sosbud.kompasiana.com/2013/11/24/ealah-kangen-613604.html
0 komentar:
Posting Komentar