harga genset honda

Dendam Dahlan Iskan


Sabtu 23 November lalu, Dahlan Iskan menyatakan keinginannya untuk menuntaskan dendam lamanya. Hal itu diungkapkannya saat melakukan kunjungan ke Cirebon. Menariknya, mantan Dirut Perusahaan Listrik Nasional ini mengaku ingin mendirikan negara saingan PLN. Keinginan tersebut merupakan saah satu dendam beliau di bidang energi.


Dalam kesempatan tersebut, Dahlan menyatakan jika BUMN akan mendirikan perusahaan listrik yang diperuntukkan khusus untuk daerah2 terpencil, termiskin, dan terluar. Perusahaan ini akan bergerak di bidang pembangkit dan distribusi khusus daerah tertinggal dan terisolasi dengan biomassa. Program ini sekaligus merupakan upaya pengentasan kemiskinan di daerah-daerah tersebut. “Ini dendam saya yang belum tertuntaskan selama di PLN,” ujarnya.

Belum ada keterangan detail mengenai pelaksanaannya nanti akan seperti apa, namun Dahlan Iskan sedikit mengungkap kalau nantinya apa yang ditanam oleh rakyat bisa dijual ke PLN dan rakyat bisa mendapatkan listrik. Menyitir kondisi pertanian, bos Jawa Pos ini memiliki pendapat jika kondisi tanah kita sudah rusa karena terlalu banyak menggunakan pupuk kimia. “Kita akan meminta kelompok tani untuk membuat pupuk organik yang mana pupuk organik setengah jadi akan dijual ke BUMN yang berada di setiap kecamatan,” pungkasnya.

Penggunaan pupuk kimia memberikan dampak sagat buruk terhadap pertanian dan merugikan petani. “Tanah-tanah pertanian hancur kebanyakan pupuk kimia. Harus diganti dengan pupuk organik,” kata Menteri BUMN ini. Dahlan Iskan hendak membuat program untuk mengorganisir penduduk desa dan kecamatan membuat pupuk organik setengah jadi. Sementara BUMN akan menampungnya untuk kemudian diolah menjadi pupuk jadi dan didistribusikan ke daerah-daerah sekitar kecamatan tersebut. Jika dendamnya ini bisa terimplementasi disinyalir akan membantu pengentasan kemiskinan secara signifikan melalui perbaikan di sektor pertanian nasional.

Dendam Dahlan Iskan yang ketiga adalah sektor perumahan. Saat ini, terdapat triliunan program perumahan, namun tidak ada perubahan yang dihasilkan. Program perumahan yang ada saat ini dianggap belum sapai menyentuh daerah-daerah kumuh. Dahlan Iskan menilai perlu dibuat sistem khusus untuk membanahi program perumahan yang ada sekarang. Rumah susun menjadi salah satu bagian yang dianggapnya perlu dibenahi. “Syarat untuk menghuni rumah susun yang dibangun sekarang sangat jelek karena syaratnya hanya yang belum punya rumah,” jelasnya.

Syarat pembelian yang diberikan Perumahan Nasional (Perumnas) saat ini memang kurang pas jika ditelaah lebih lanjut. Berdasarkan pengecekan selama ini ditemukan fakta jika, banyak yang belum memiliki rumah tapi tinggal bersama mertua dengan ekonomi cukup mapan. Motor penggerak program mobil listrik nasional ini beranggapan syarat tersebut tidak adil. “Seharusnya sistem yang dijalankan adalah bedol desa atau bedol RT. Satu RT/RW kumuh menempati rumah baru,” lanjutnya. “Bekas lahan RT/RW dibangun rumah lagi, demikian seterusnya.” Bertambahnya perumahan rakyat ini diharapkan akan menghilangkan perumahan kumuh.

Total ada 25 program besar yang hendak didorong oleh Dahlan Iskan. Suami Nafsiah Sabri ini lebih lanjut memaparkan jika keduapuluhlima program besar tersebut hanya bisa berjalan dengan kerja, kerja, dan kerja. “Sebenarnya ada 25 program besar yang tidak bisa dijabarkan satu per satu untuk mengubah negara ini. Itu (25 program besar) hanya akan terwujud dengan kerja, kerja, kerja,” tutupnya.


sumber : http://politik.kompasiana.com/2013/11/25/dendam-dahlan-iskan-611043.html

Dendam Dahlan Iskan | Unknown | 5

0 komentar:

Posting Komentar