Sesaat Setelah Semburan Vulkanik
Sebuah pesan di wall nampak sesaat saya membuka jejaring sosial. Pesan tersebut ditulis oleh seorang mahasiswa yang adalah mantan murid saya. Tertulis dengan bahasa Batak Karo, yang menyerukan gerakan menjadi relawan di salah satu penampungan yang baru dibuka dan diisi oleh penduduk desanya.
Tanah Karo terkenal dengan sumber daya alam diantaranya buah dan sayuran. Juga terkenal dengan berbagai objek wisatanya seperti Berastagi, Air Terjun Dwi Warna, Sipiso-piso, Gundaling, Gunung Sinabung dan Sibayak. Daerah tersebut sudah menjadi salah satu destinasi pariwisata yang banyak diminati di sumatera utara saat ini.
Namun jika ingin ke sana untuk wisata, maka bolehlah berpikir sejenak. Ada banyak pengungsi, pun bantuan dan perhatian sangat dibutuhkan di sana. Saat ini Tanah Karo sedang dilanda bencana semburan abu vulkanik dari aktivitas Gunung Sinabung yang sedang aktif beberapa waktu belakangan ini. Jadi, daripada menghabiskan sesuatu yang lebih untuk diri sendiri, baiknya mulai tergerak untuk membantu mereka di sana. Lebih bermanfaat bagi sesama, lebih damai dan plong saat memberi bantuan.
Abu vulkanik yang tersembur sudah mencapai daerah Kota Medan dan sekitarnya. Seperti sebuah cat sembur yang menghiasi tiap body kendaraan umum dan pribadi. Yang jaraknya cukup jauh saja dari lokasi bencana dapat dengan jelas merasakan sesaknya abu vulkanik tersebut. Rumah dan kendaraan kotor, bernafas dan melihat menjadi terganggu. Apalagi mereka yang di sana yang memang berada disekitar daerah Gunung Sinabung, gak terbayang bagaimana sesak dan sakitnya berada di sana.
Mari berdoa buat saudara-saudara pengungsi dan masyarakat di sekitar Tanah Karo. Semoga dicukupkan segala kebutuhan dan keperluan mereka. Semoga mereka tetap semangat menjalani hari dan bantuan yang datang tepat waktu dan sasaran. Semoga Gunung Sinabung tidak terlalu galak untuk menyemburkan semua isi perutnya sehingga mungkin berdampak fatal bagi penduduk setempat. Mari berdoa buat mereka dan daerah tersebut.
Para Pengungsi dan Anak-anak
Hingga semuanya akan membaik kembali. Seperti musim semi yang indah, dan kita pun dapat menikmati kebaikan daerah tersebut. Pun saya ingin kembali menaklukkan puncak Sinabung tersebut untuk kesekian kalinya. Mungkin nanti. Saat ini doa dulu. Salam.
0 komentar:
Posting Komentar