harga genset honda

Sadar atau TIDAK!!!


Sadar atau tidak sadar, apa yang telah kita lakukan selama ini selalu berujung kepada sebuah tindakan yang bersifat spontan. Ketika kita bangun tidur, secara langsung kita akan menuju ke kamar mandi, dan ketika kita lapar maka tentunya dengan sesegera mungkin kita akan mencari yang namanya makanan. Nah,,dari contoh yang saya sebutkan ini tadi, saya teringat mengenahi teori kepribadian yang dikemukakan oleh Sigmund Freud. Yaitu teori Psikoanalisa mengenahi ID, Ego, dan Superego. Bahwasanya seorang individu itu didominasi oleh ID yaitu dorongan dasar manusia dan ketidaksadarannya atau perilaku reflek. Di mana kesadaran di dalam teori ini dapat diartikan yaitu segala keinginan yang telah terpenuhi dengan baik (berupa kenikmatan) dan terefresnya suatu yang namanya kesengsaraan.


Dari sedikit penjelasan di atas, lebih lanjut saya akan menjelakan mengenahi kesadaran itu seperti apa dan bagaimana berdasarkan kajian psikologi kognitif.


Kita tahu bahwasanya kita menghabiskan sebagian besar waktu kita di luar tidur dalam akitivitas-aktivitas sadar, dan bahkan di waktu tidur pun kesadaran tidak sepenuhnya lenyap. Bila tidak demikian, bagaimana kita terbangun karena kita mendengar bunyi alarm atau ternangun karena kita mendengar teriakan dari ibu kita. Ketika kesadaran yang penuh mulai kembali setelah kita tidur, terjadilah perubahan aktivitas elektrik secara besar-besaran diseluruh bagian otak, saat gelombang EEG pascasadar yang cepat, kecil, dan tidak beraturan menggantikan gelombang EEG saat tidur lelap yang berupa gelombang yang besar, lambat, dan teratur. Pada saat bersamaan, kita melaporkan adanya pengalaman-pengalaman sadar yang kaya dan beragam.


Warna dan suara, perasaan dan bau-bauan, citra visual dan impian-impian, hal-hal yang memperkaya realitas sehari-hari kita. Pengalaman-pengalaman sadar tersebut tersingkron sedemikian sempurnanya dengan aktivitas-aktivitas otak sehingga para psikolog mengasumsikan bahwa pengalaman-pengalaman sadar tersebut menunjukkan adanya sebuah realita yang melandasi proses-proses tersebut, yakni sebuah realita kesadaran.


Kesadaran (consciousness) adalah kesiagaan (awarenes) seseorang terhadap peristiwa dilingkungannya seperti pemandangan dan suara-suara dari lingkungan sekitarnya, serta peristiwa-peristiwa kognitif yang meliputi memori, pikiran, perasaan, dan sensasi-sensasi fisik. Definisi kesadaran ini memiliki dua sisi, yang pertama adalah kesadaran yang meliputi suatu pemahaman terhadap stimuli lingkungan sekitarnya. Contohnya adalah saat tiba-tibaa anda mendengar suara teman anda yang sedang memanggil anda dari kejahuan atau secara tiba-tiba anda mendengar suara kicauan burung yang sedang terbang di atas kepala anda. Dan yang kedua adalah kesaadaran mengenahi pengenalan seseorang akan peristiwa-peristiwa mentalnya sendiri. Seperti pemikiran-pemikiran mengenahi siapakah orang yang memanggil saya tersebut dan burung apakah yang sedang berkicau diatas kepala saya?


Pemikiran-pemikiran internal dan bersifat pribadi tersebut sama pentingnya dengan stimuli eksternal dalam menentukan siapa diri kita sebenarnya dan apa yang kita pikirkan. Sepanjang hari, kita mengalami pengalaman-pengalaman yang bersifat sadar, yang tak terhitung jumlahnya, yang berakibatkan oleh pemandangan dan suara-suara dari dunia sekitar kita, dan juga dari pengalaman-pengalaman sadar internal yang tak terhitung jumlahnya pula, yang diakibatkan oleh pemikiran-pemikiran kita yang merefleksikan reaksi dan perasaan-perasaan pribadi kita.


Keseluruhan diri kita adalah hasil dari pikiran-pikiran kita. Pikiran adalah segalanya. Kita menjadi apa yang kita pikirkan . _Buddha (563-483 M)



sumber : http://sosbud.kompasiana.com/2013/11/25/sadar-atau-tidak-613921.html

Sadar atau TIDAK!!! | Unknown | 5

0 komentar:

Posting Komentar