harga genset honda

Australia dan Kita (Sebuah Refleksi)


Hari ini Australia memang berjasa. Iya jika merujuk ke berita salah satu media online. Bahwa negara Kanguru itu telah membangkitkan semangat nasionalisme di negeri penuh masalah bernama Indonesia. Apalagi setelah hengkangnya Belanda dan Jepang, Indonesia lebih banyak mengarahkan bedil ke dalam negeri. Hanya menghadapi bangsa sendiri: pemberontak dan teroris.




Selama ini Indonesia memang terlalu gagah di depan bangsa sendiri. Polisi bisa berbusung dada di depan maling, copet, pembunuh, dan berbagai jenis kelamin kejahatan produk bangsa sendiri. Tentara sedikit lebih berkeringat karena pemberontakan yang belum terhenti benar.



Intinya sekian jumlah uang dikucurkan dari kocek negara hanya untuk muncratkan darah di dalam negeri sendiri. Di sini terdapat logika terbalik, ke luar negeri mengandalkan cara dengan diplomasi, ke dalam negeri bolehlah andalkan senjata api.



Maka di sini terlihat jasa penting Australia menurut saya pribadi. Memperlihatkan bagaimana negeri ini melihat bangsa sendiri, dan bagaimana negeri ini melihat bangsa asing: ibarat membiarkan rumput pengganggu di halaman atau luar rumah, tapi mengayun-ayunkan cangkul di dalam rumah.



Efeknya, rumput-rumput terus tumbuh dan makin liar. Sedang di dalam rumah, sarang laba-laba kian penuh, debu kian membuat lantai dan berbagai perabotan kian lusuh.



Akhirnya saya pikir, Indonesia tak butuh pemimpin yang terlalu pintar: cukup yang cerdas menangani halaman rumah dan cerdas menata dalam rumah. (Follow: @zoelfick)


sumber : http://politik.kompasiana.com/2013/11/24/australia-dan-kita-sebuah-refleksi-610948.html

Australia dan Kita (Sebuah Refleksi) | Unknown | 5

0 komentar:

Posting Komentar