harga genset honda

Surat Menyurat SBY-Abbot…Sabar Lah!


Edward Snowden membuka skandal penyadapan yang dilakukan Australia terhadap Indonesia. Presiden SBY lantas mengistruksikan bawahannya, terutama Menlu Marty Natalegawa dan Kepala BIN Letjen Marciano Norman, untuk memverifikasi kebenaran kabar itu, dan lalu mengecamnya kalau itu benar.


Kala itu ramai-ramai berbagai pihak mendesak Presiden SBY untuk langsung mengecam Australia. Namun pada akhirnya, kebijakan SBY kala itu dinilai tepat karena tidak terburu emosi dan tetap bersikap tenang.


Lalu kemudian kabar baru dirilis Snowden. Kali ini dokumen yang dirilisnya menyebutkan nama-nama pejabat Indonesia yang dibajak, termasuk SBY. Karena semakin mengerucut, SBY pun lantas mengadakan konpers dan mengirimkan surat langsung kepada PM Tony Abbot.


SBY mengeluarkan maklumat yang tegas terhadap Australia. Menghentikan berbagai kerjasama, memanggil pulang dubes dari Canberra. Begitu juga masih saja ada yang menyoroti sebelah mata.


Prosedur surat menyurat


Lalu kini, kabarnya PM Abbot sudah membalas surat yang dikirim SBY. SBY pun bersama Menlu Marty kini sedang mempelajari surat itu untuk kemudian memberikan surat balasan lagi kepada PM Abbot. Belum lagi selesai proses mempelajari dan kemudian membalas kembali surat kepada PM Abbot, di dalam negeri sudah ramai saja desakan agar SBY untuk membuka surat ke publik.


Jawaban jubir kepresidenan bahwa surat antar kepala pemerintahan tidak etis jika dibuka ke publik ternyata tak cukup memuaskan beberapa pihak. Nampaknya kepentingan pribadi dan kelompok kembali muncul saat ada celah untuk menyerang SBY.


Mereka lupa kalau proses surat menyuratnya belum selesai. Maka belum ada sesuatu perkembangan yang bisa disampaikan ke publik. Presiden tak bisa sembarangan membuka ke publik surat antar dua kepala pemerintahan dua negara berdaulat. Benar-benar tidak etis jika itu dilakukan dan kita hanya akan mendapat malu.


Masak argumen begitu jelas susah banget diterima? Dimana letak objektivitas ya? Masihkah ada objektivitas bersembunyi di sudut-sudut gelapnya hati? Mbok ya sabar kenapa ya? ckckck…


Fitnah keji


Sebetulnya masalah objektivitas belum seberapa jika dibandingkan dengan fitnah keji. Baca ini: http://m.pesatnews.com/read/2013/11/21/37994/gawat-hasil-sadap-australia-te.


Ada portal berita antah berantah, kelihatannya lagi cari sensai agar dapat investor, maka dibuatlah berita yang sangat bombastis. Mirisnya, isinya tuduhan tak berdasar, fitnah keji.


Kantaya, hasil-hasil penyadapan tingkat tinggi yang dilakukan badan intelejen Australia terhadap Presiden SBY dan keluarga serta sejumlah pejabat negara dan elit partai politik, diduga memiliki hubungan kuat dengan terbongkarnya kasus-kasus megakorupsi yang meyerempet kroni dan keluarga SBY seperti kasus korupsi Hambalang, kasus korupsi Bank Century serta kasus tertangkapnya Kepala BP Migas.


“Dalam beberapa minggu ke depan hasil penyadapan terhadap SBY dan sejumlah pejabat negara yang dilakukan oleh intelejen asing akan di buka dipublik yang konon isi dari data percakapan tersebut berkaitan dengan kontrak-kontrak karya migas yang dimiliki keluarga SBY dan kroninya,” kata ungkap Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja (FSP) BUMN Bersatu Arief Poyuono.


Hihii…ada saja yang mencoba menggunting dalam lipatan. Sementara orang marah dengan Australia yang dianggap menginjak-nginjak harkat dna martabak bangsa Indonesia, ada juga orang yang asyik bermain demi kepentingannya sendiri. tak peduli tiu tuduhan tak berdasar, fitnah keji, yang penting cari popularitas! Ckckckck…menggelikan!



sumber : http://politik.kompasiana.com/2013/11/26/ada-prosedurnya-sabar-lah--613187.html

Surat Menyurat SBY-Abbot…Sabar Lah! | Unknown | 5

0 komentar:

Posting Komentar