harga genset honda

Dahlan Iskan Kartu As Demokrat


Barangkali teman-teman di Demokrat sudah tahu. Sudah mereka-reka. Namun masih malu-malu untuk mengakui. Atau tidak ingin mengakui karena punya maksud dan tujuan tertentu. Dari sekian peserta konvensi capres Partai Demokrat, hanya beberapa gelintir yang bisa diandalkan. Tapi dari sekian itu hanya Dahlan Iskan yang mampu bersaing. Juga mampu mengangkat elektabilitas partai.


Keikutsertaan Dahlan Iskan di konvensi capres Partai Demokrat sebenarnya adalah kesempatan baik. Dahlan Iskan dapat memanfaatkan Demokrat sebagai jembatan untuk menggapai takdirnya. Menjadi Presiden RI 2014. Sementara Demokrat dapat memanfaatkan jaringan serta kekuatan yang dimiliki Dahlan Iskan. Keduanya dapat bersinergi. Saling memberi manfaat.


Sebagai partai penguasa, Demokrat tentu tak mau kehilangan muka. Apalagi, sejauh ini Demokrat terus jadi bancakan media. Isu korupsi yang menjerat elite partainya masih menjadi santapan lezat publik. Media terus menggoreng. Proses hukum yang panjang membuat kasus tersebut terus menghangat. Efek politisnya luar biasa. Publik melalui lembaga-lembaga survei kemudian menghakimi. Elektabilitas Demokrat diprediksi tersungkur. Dari di atas 20 % di pemilu 2009. Jatuh menjadi di bawah 10 %. Fungsionaris partai tentu saja jadi galau dan panik.


Selepas gonjang-ganjing pelengseran Anas Urbaningrum dari Ketua Umum, Demokrat kemudian membuat strategi dengan mencetuskan penentuan capres melalui mekanisme konvensi. Kabarnya, ini tak lain dan tak bukan untuk meningkatkan elektabilitas partai. Mungkin dengan sekian peserta bakal calon presiden itu dapat mendorong kebangkitan partai. Apalagi proses penentuan pemenang konvensi melibatkan publik melalui mekanisme poling.


Kesediaan Dahlan Iskan ikut di konvensi tentu saja memberikan harapan. Terlebih setelah Jusuf Kalla dan Mahfud MD menolak ikut. Dengan begitu masih ada yang bisa diandalkan. Ada banyak alasan untuk itu.


Dahlan Iskan, baik sejak menjabat di PLN, maupun sekarang sebagai Menteri BUMN memiliki prestasi dan track record yang baik. Apalagi sosok Dahlan Iskan yang sederhana, merakyat, bersih, tegas, dan penuh daya inovasi. Masyarakat akan mudah menerima calon presiden seperti ini. Demokrat pun tidak sulit mempromosikannya.


Sumberdaya yang dimiliki Dahlan Iskan juga tidak dapat diragukan lagi. Komitmen Dahlan Iskan membantu setulus hati ikut andil memajukan bangsa ini sudah menjadi bukti. Sejauh ini, meskipun Dahlan Iskan menjadi pejabat negara, tetapi justru dirinyalah lebih banyak membantu menyumbangkan tenaga, pikiran, serta materi kepada negara. Niatnya untuk mewakafkan diri selepas sukses operasi ganti hati tampaknya berjalan sesuai harapan.


Ia tidak menerima gaji. Tidak juga memanfaatkan fasilitas negara yang semestinya menjadi haknya. Bahkan sebagian perjalanan dinasnya, baik di dalam maupun ke luar negeri lebih sering menggunakan uang pribadi. Menyewa helikopter atau pesawat charter yang biayanya sampai ratusan juta dengan dana pribadi sudah sering ia lakukan.


Daya pikatnya di masyarakat juga luar biasa. Berbagai perguruan tinggi di negeri ini berlomba-lomba mengundang Dahlan Iskan untuk menjadi pemateri. Setiap kali kegiatan di masyarakat yang menghadirkan Dahlan Iskan selalu dihadiri ribuan massa. Kedekatannya dengan masyarakat membuat ia tanpa jarak.


Militansi pendukungnya pun tidak bisa dianggap enteng. Mereka yang menyebut dirinya sebagai Relawan Demi Indonesia (ReDi) telah terbentuk di seluruh tanah air. Mereka semua beraktivitas menggunakan dana dari kocek sendiri. Dukungan mereka tidak main-main. Ada yang rela naik turun gunung mensosialisasikan Dahlan Iskan sampai ke pelosok desa. Juga ada yang menjadi motivator pengusaha, mahasiswa untuk membumikan semangat kerja…kerja…kerja…tanpa bayaran alias gratis.


Ada yang membuat tabloid TREN-DI secara sukarela. Pengelolanya tidak dibayar. Ongkos cetaknya dari saweran, pemasukan iklan, dan pesanan dari ReDi di tanah air. Mereka juga membangun posko secara mandiri. Ada posko yang di tempat fotocopy-an, rumah kontrakan, dan sebagainya.


Ini belum lagi jaringan media yang dimiliki Dahlan Iskan. Juga rekan-rekannya sesama jurnalis, pengusaha, pegiat olahraga, seniman, budayawan, rohaniwan, dan lain-lain. Kalau diminta, mereka tentu siap mendukung habis-habisan. Tentu kalau Dahlan Iskan menang konvensi dan jadi calon presiden.


Demokrat pasti tahu kekuatan Dahlan Iskan. Partai berlambang mercy ini mungkin sudah memperhitungkannya. Mereka juga mungkin tahu. Kalau lah kekuatan itu tidak disinergikan. Tidak diberdayakan. Atau pada akhirnya nanti dikecewakan. Maka kapal Demokrat mungkin benar-benar karam. []



sumber : http://politik.kompasiana.com/2013/11/26/dahlan-iskan-kartu-as-demokrat-611258.html

Dahlan Iskan Kartu As Demokrat | Unknown | 5

0 komentar:

Posting Komentar