harga genset honda

Memudarnya Tradisi “Rewang” di Jawa


Kata rewang ini dari bahasa jawa yang artinya bantu atau sering juga disebut pembantu. Tapi kalau di kampung saya istilah rewang ini bukan sebagai pembantu tetapi membantu tetangga yang sedang punya hajatan seperti pernikahan atau yang lainnya. Orang di kampung sering menyebutnya dengan rewang. Rewang biasanya dalam bentuk membantu memasak makanan yang akan disajikan atau kegiatan ibu-ibu lainnya dalam membantu tetangga yang punya hajatan. Jadi yang ikut rewang biasanya ibu-ibu. Kalau bapak-bapak tetap disebut gotong-royong atau kerja bakti.


Rewang atau membantu tetangga tentunya suatu kegiatan yang sangat positif terutama untuk masyarakat Indonesia khususnya di Jawa sendiri yang memang kental dengan budaya gotong royongnya karena dengan rewang bisa saling bergotong royong antara warga yang satu dengan yang lainnya tanpa membeda-bedakan sehingga menimbulkan rasa saling membutuhkan dan membentuk persatuan yang kuat.


Tradisi rewang ini terbentuk karena rasa saling menolong antara tetangga sehingga dengan kesadadaran sendiri ingin membantu tetangganya yang berhajatan tanpa pamrih. Sehingga ketika dirinya punya hajatan sendiri maka otomatis tetangga yang lain juga akan membantu. Hal ini akan terjadi sebaliknya, ketika di suatu kampung ada yang enggan menolong tetangga maka dirinya akan dijauhi tetangga ketika sedang membutuhkan.


Namun seiring berkembangnya jaman, dengan tingkat mobilitas masyarakat yang tinggi menjadikan masyarakat kian tumbuh menjadi pribadi yang individualis dan egosentris. Menginginkan segala kegiatan secara instan. Karena waktu adalah uang. Ketika ada hajatan memilih pesan katering yang praktis tidak merepotkan orang lain sehingga kita juga tidak akan direpotkan oleh orang lain. Selain tidak merepotkan juga sebagai pengakuan status sosial. Kalau bisa memesan katering maka dianggap mampu. Padahal dari budaya rewang ini memuat banyak nilai-nilai positif dalam hidup bermasyarakat yang dapat dipetik namun semakin memudar seiring berkembangnya jaman. Terlebih di kota, akan sangat jarang ditemui tetangga beramai-ramai rewang ke tetangga yang lain.



sumber : http://sosbud.kompasiana.com/2013/11/15/memudarnya-tradisi-rewang-di-jawa-609717.html

Memudarnya Tradisi “Rewang” di Jawa | Unknown | 5

0 komentar:

Posting Komentar