Sawah Baru - Tangsel
Kesenian tradisional Betawi memiliki daya tarik tersendiri terutama di kalangan warga asli Betawi. Namun seiring waktu pelestarian seni tradisional Betawi mengalami penggerusan dan kepunahan akibat minat anak muda yang semakin sedikit. Minat anak muda inilah yang harus lebih digalakkan dan disadarkan kembali.
Melihat dan mengetahui kekhawatiran ini, sejumlah tokoh dan penggiat seni tradisional Betawi khususnya di wilayah Tangerang Selatan lebih spesifiknya masyarakat Betawi di Ciputat, mengadakan acara Festival Rakyat Betawi di lapangan terbuka depan Kecamatan Ciputat di Sawah Baru Tangerang Selatan.
Acara yang turut mengajak sekitar 20-an lebih kelompok seni budaya Betawi se-Tangerang Selatan dan beberapa daerah sekitar Tangsel, dihadiri ratusan masyarakat sekitar yang haus akan hiburan terutama hiburan tradisional Betawi.
Walau acara dihadiri juga oleh turunnya hujan namun tidak menyurutkan minat warga untuk menikmati acara, terlebih ketika penghibur terkenal Daus Mini dan Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany ikut memeriahkan acara.
Ditengah guyuran hujan yang cukup deras Walikota ditemani oleh Sekda Dudung, Staff Ahli Chaerul Saleh, Camat Ciputat Deden dan Anggota DPRD Tangsel PKB Suryadi Hendarman serta pejabat dari BP2T Bambang, tetap semangat membuka acara dengan senyuman manis dan sapa sopan beliau.
Walikota mengatakan bahwa beliau sangat gembira melihat antusiasme pengunjung serta para tokoh masyarakat dan penggiat seni trasional Betawi, dalam menghadiri serta mengadakan salah satu kegiatan terbesar ajang festival seni tradisional Betawi.
“Saya sangat mendukung kegiatan yang menampilkan seni tradisional Betawi dengan harapan antusiasme dan minat kaum muda terhadap seni tradisional terutama seni Betawi dapat dipupuk serta ditingkatkan. Jangan hanya hiburan moderen saja yang diminati kaum muda. Kedepannya saya harap kegiatan acara seperti ini dapat menjadi agenda rutin tahunan.” sambut Walikota saat membuka acara.
Tidak hanya Walikota, anggota DPRD Tangsel dari PKB Suryadi Hendarman mengatakan bahwa festival seni tradisional Betawi ini bisa menjadi cikal bakal kebangkitan seni Betawi bahkan kemungkinan Tangsel bisa menjadi pusat Tradisional Seni Betawi se-Banten.
“Saya sangat senang bahwa masih ada tokoh Betawi yang menaruh minat tinggi dalam mengembangkan seni Tradisional Betawi. Harapan saya Tangerang Selatan mampu menjadi pusat Seni Tradisional Betawi paling tidak se-Banten.” ujar Suryadi yang juga caleg provinsi dari PKB ini.
Hal senada juga diungkapkan Camat Ciputat yang juga asli Betawi dimana beliau melihat warga Betawi khususnya di wilayah Ciputat sangat menjunjung tinggi seni budaya nenek moyangnya sehingga mampu menjaga kelestariannya.
“Saya mendukung penuh kegiatan masyarakat terutama dalam meningkatkan seni budaya Betawi. Sebagai orang Betawi saya dan warga Ciputat dimana penduduknya mayoritas Betawi akan selalu berusaha melestarikan serta mengembangkan seni tradisional Betawi.” ungkap Deden seusai acara.
Salah satu SKPD yang turut mendukung festival ini yaitu BP2T melalui juru bicaranya Bambang Kabid Wasdal mengatakan BP2T akan mendukung segala kegiatan yang berdampak pada kemajuan kota Tangsel. Kegiatan festival ini akan mampu menjadi daya tarik bagi dunia pariwisata hingga terjadinya peningkatan iklim investasi.
“Kami melihat kemajuan dan mordenisasi tidak menyurutkan seni budaya terutama seni Betawi. Justru dengan adanya acara ini mampu meningkatkan iklim investasi melalui sorotan seni tradisional Betawi.”kata Bambang sambil santai seusai acara.
Selanjutnya salah seorang penggiat seni tradisional Betawi H.Irfan mengatakan sangat yakin dan antusias bahwa festival seni budaya Betawi bisa menjadi salah satu acara pelopor bagi kebangkitan kesenian Betawi di kota Tangerang Selatan dan menjadi corong bagi Banten khususnya.
“Saya memiliki keyakinan tinggi kegiatan festival seni budaya Betawi ini yang dipelopori oleh para tokoh Betawi mampu menjadi pelopor untuk kedepannya. Masyarakat Betawi Tangerang Selatan khususnya di Ciputat memiliki kepedulian sangat tinggi dalam melestarikan dan menanamkan minat seni tradisional Betawi kepada kaum muda. Melalui festival ini Tangsel akan menjadi corong bagi pengembangan seni tradisional Betawi.”lanjut Irfan dengan semangat.
Mari kita berharap perkembangan seni budaya Betawi bisa manjadi salah satu seni milik Tangsel hingga bisa dipatenkan oleh pemerintah. Hingga kemudian hari festival sejenis ini mampu menjadi daya tarik wisata seni baik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara bahkan memiliki daya saing yang cukup diperhitungkan.
0 komentar:
Posting Komentar