harga genset honda

Prabowo Subianto, Termasuk yang Terbaik atau yang Terburuk ?


Tulisan ini menggunakan bahan utama dari link berita Kompas.com, yaitu http://nasional.kompas.com/read/2013/11/06/1706015/Komunikasi.Megawati.dan.Prabowo.Terburuk.Jokowi.yang.Terbaik. Judulnya menarik, tetapi kalau diteliti lebih lanjut, malah tidak menarik, karena penulisnya salah besar dalam menyimpulkan data-data hasil penelitian yang dilakukan oleh Lembaga Demokrasi Bertanggungjawab (LDB) itu.


“Kemampuan komunikasi politik Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto dinilai paling buruk dibandingkan tokoh politik lain yang berpeluang menjadi calon presiden dalam Pemilu 2014. Sementara itu, tokoh dengan kemampuan komisi politik yang terbaik adalah Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo”. Begitulah kepala berita memulai reportase berjudul “Komunikasi Megawati dan Prabowo Terburuk, Jokowi yang Terbaik”.


Sayangnya, judul dan kepala berita tersebut tidak didukung oleh data-data yang disampaikan oleh LDB. Dalam berita itu ditulis, Tjipta Lesmana, Direktur Eksekutif LDB menyampaikan hasil penelitiannya mengenai politisi yang memiliki komunikasi politik baik. Penelitian itu dilakukannya bersama dengan Lembaga Demokrasi Bertanggung Jawab baru-baru ini. Dalam penelitian tersebut, ia meneliti 11 nama politisi yang sering masuk dalam berbagai survei calon presiden sejumlah lembaga survei. Hasilnya, nama Joko Widodo berada di posisi teratas sebagai politisi yang memiliki gaya komunikasi politik sangat baik.


Masalah yang diteliti hanya dibatasi pada kualitas komunikasi politik 11 tokoh tersebut dengan variabel komunikasi politik seperti konteks dengan bobot 35 poin, penampilan 15 poin, pesan 25 poin, bahasa nonverbal 15 poin, kualitas suara 5 poin, dan kecakapan dalam menyelipkan humor dalam setiap kesempatan 5 poin. Sumber penelitian adalah pernyataan yang disaksikan melalui media internet, pidato, jumpa pers, wawancara dengan stasiun televisi, dan pernyataan atau tanya jawab dengan masyarakat. Waktu penelitian dimulai sejak 1 September hingga 25 Oktober 2013.


Berikut ini adalah hasil penelitian berdasarkan poin tertinggi yang disampikan oleh Tjipta Lesmana. Jokowi memperoleh poin sebesar 85, dan di bawahnya secara berturut-turut diikuti oleh Jusuf Kalla (81), Prabowo Subianto (78), Anies Baswedan (75), Surya Paloh (73), Gita Wirjawan (70), Aburizal Bakrie (68), Wiranto (67), Dahlan Iskan (65), serta Megawati Soekarnoputri dan Pramono Edhie Wibowo yang masing-masing memeroleh poin sebesar 63.


Pertanyaannya, apakah dari semua tokoh yang diteliti tersebut komunikasi politik Prabowo Subianto itu yang terburuk? Ternyata tidak. Malah, melihat hasil penelitian tersebut Prabowo Subianto di atas rata-rata dan termasuk yang terbaik malah dapat dikategorikan juara.


Itulah sebabnya, mengapa tulisan ini dibuat, untuk meluruskan berita tersebut sekaligus memberikan memberikan koreksi agar para wartawan – termasuk wartawan Kompas.com untuk berhati-hati dalam menulis dan jangan sampai mengambil kesimpulan yang salah, sehingga tidak menimbulkan salah pengertian bagi para pembacanya. Terima kasih, salam sukses Indonesia Raya.



sumber : http://politik.kompasiana.com/2013/11/19/prabowo-subianto-termasuk-yang-terbaik-atau-yang-terburuk--610940.html

Prabowo Subianto, Termasuk yang Terbaik atau yang Terburuk ? | Unknown | 5

0 komentar:

Posting Komentar