Hampir 6 bulan berlalu, saya ketemu Sosok Fenomenal Om Iwan Piliang (Narliswandi Piliang) dan Istrinya Mba / Uni Sandra yang setia menemani.
Om Iwan Pernah pernah bilang bahwa ada nomor ponselnya yang disadap, ia juga tidak tau apa kepentingan orang yang menyadap dirinya, apakah peran seorang Iwan Piliang dianggap Membahayakan Negara atau membahayakan Pribadi para pemilik jabatan. Namun sangat disayangkan, disisi lain orang berkaliber Iwan Piliang tak di assetkan bangsa sebagai intelejen rahasia. Kemampuan dan keberanian Iwan Piliang yang tidak pernah mundur walau badai Besar di depan untuk menyusuri kebenaran yang harus di ungkap, namun disepelehkan dan di tuding sebagai pro kepada Pihak yang membayar.
Silam setahun, saya begitu Intens komunikasi dengan Iwan Piliang dan Istri, pernah ada suatu kejadian dimana Hambalang lagi Panas-panas dibakar oleh seorang Intelejen Iwan Piliang. Iwan Piliang dibuntuti kemana-mana bahkan diancam untuk di bunuh, sewaktu beberap lama kemudian kejadian itu menimpa sang Istri, yang diincar oleh antek-antek bayaran, kejadian itu diproses dikepolisian namun belum dapat siapa pelaku dibelakangnya.
Keberanian Iwan Piliang ini, sebagian orang merasa terancam akan aksi lantangnya mengungkap trik abal-abal sehingga ia disadap melalui telpon selular yang ia gunakan. Ia juga mengerti Tentang berbagai Sistem IT seperti LIPI, bahkan di salah satu restaurant padang di jakarta pusat, sempat berdebat masalah Provider dengan salah satu petugas BRTI yang diungkap oleh Iwan karena Stag di kepolisian.
Sepekan ini, sadap menyadap akhirnya menjadi sebuat Headline Berita di stasiun Televisi tentang penyadapan oleh pihak Australia dan Amerika ke beberapa Orang yang dianggap penting untuk disadap termasuk Kepala Negara Indonesia dan Menteri-menteri di instana yang telah bocor ke publik yang diberikan oleh Wartawan asing yang telah mendapati datanya dan mengumpulkan Informasi yang negara luar tidak ketahui dengan meng-enskrip kode yang diolah. Pihak Indonesia terlalu lemah menegur bahkan bertindak kepada pihak asing yang melanggar Hubungan Internasional, walaupun ini memang ditarik dari sejarah penyadapan hal yang lumrah dilakukan selama pihak yang disadap tak diketahui hehehe…. Nah, kalau sudah ketahui? sudah adakan Pertemuan diplomatik, jika pihak asing tidak akui, dan muka tidak bersalah. kasikan sanksi tegas, pastinya dengan relevansi data yang akurat. Jika sudah didapati, mereka tidak mengaku Usir aja. Simple. Masa keasikan disadap.
Jangan urus Koalisi Partai Politik mulu lah, urus negara kita yang terancam jauh kerahasiaannya.
Dan Indonesia mungkin Terlalu jujur kepada pihak asing, Mungkin ya…. Yang mengkikis negara kita perlahan-lahan, dimana Indonesia disadap sejak Tahun 2009 (berapa banyak Informasi yang dikumpulin pihak penyadap?). Anak-anak Bangsa Di Indonesia ini, banyak yang luar biasa yang tak di assetkan untuk membangun negara yang kuat dan bahkan tak terlalu diindahkan. Hayooo…. Lihat saja dan google saja berapa banyak anak bangsa yang mampu membuat tekhnologi Sadap tercanggih High-end . Premis Riset Alm. David Hartanto Wijaya yang dikutip di tulisan Iwan Piliang yang mengenal betul sosok ini dan verifikasi pembunuhan pada 2009 di NTU pada 2 tahun sebelum kematiannya ia menginstal aplikasi enskrip berlevel tinggi ke Android Iwan,aplikasi enskrip yang dibikin bukan di level 32 bit angka lagi, namun sudah 4 kali lipat. Dunia yang digeluti ya Komputer. Ia senang mengobrak-abrik. Kemampuan matang akan dasar Pemogramman. Mengerti komputer masa Jebot hingga urusan C++.
Orang berkaliber Seperti Almarhum tidak dijadikan asset yang bener-bener membantu negara. Namun negara sibuk dengan UU ITE. Memblokir situs-situs porno yang masih mudah diakses, ibaratkan Memisahkan air sungai, namun tetap ada :).
Saatnya Indonesia Melek, banyak asset - asset Manusia di Indonesia yang berkaliber dunia belum terlirik. Tindak tegas penyadaban yang sudah terungkap. Atau sadap balik pakai lah ahli-ahli yang ada di Indonesia ini yang hebat-hebat.
Indonesia yang besar, dan salah satu negara paling besar pasti mampu. Tak perlu bangga dan terlalu mengidolkan orang luar, karena banyak yang lebih luar biasa dibanding mereka contoh Nyata Anak Negeri di Zambrut Khatulistiwa ini yang tak digubris apapun atas kemampuan mereka.
Bahkan Jelas-jelas hasil Verifikasi Iwan Piliang tentang Kematian David Hartanto Wijaya di NTU Singapura.
Indonesia butuh banyak orang-orang yang berani bertindak nyata bukan ngah-ngeh-ngoh tidak jelas dengan kata-kata indah. Level-level tingkat dunia mampu dicetak anak negeri ini,jika dilirik dan diperhatikan. Sadap menyadap gampang dilakukan yang mempunyai kemampuan IT. Dan bahkan Hacker pun bisa dikendalikan oleh para ahli digital Forensik. Tapi ya gimana, hacker dididik dengan Ilmu hacker dikembangkan ke arah positif, namun sebaliknya dihukum. :) Yuk mari melek. Indonesia Bisa, Indonesia Maju. Jika pemberdayaan Anak Negeri semua di hargai.
Written by Frans Liu @John14v1
0 komentar:
Posting Komentar