Karena DPT masih juga amburadul, Partai Nasdem mengancam akan mengundurkan diri sebagai peserta pemilu 2009. Ancaman partai yang diketuai Surya Paloh ini berpotensi diikuti oleh partai-partai lainnya. Jika penguduran diri itu terjadi maka legitimasi pemilu pun akan dipertanyakan. Dan apa pun produk dari pemilu 2014 akan bermasalah.
Menariknya jumlah pemilih bermasalah yang dipersoalkan dalam pemilu 2014 ini sama dengan jumlah pada 2009. Sama-sama terdapat 10 jutaan pemilih bermasalah (Sumber dan sumber). Entah, bagaimana jumlah pemilih bermasalah masih berkisar di angka tersebut. Apakah memang kebetulan, ataukan terjadi secara sistemik. Inilah keanehan atau lebih tepatnya sebuah kebetulan yang tidak terpikirkan oleh parpol dan pengamat pemilu.
Kerja sama KPU dengan Lembaga Sandi Negara tentunya menguatkan kecurigaan pihak-pihak yang memersoalkan validitas DPT. Kerja sama KPU ini juga sebelas-dua belas dengan KPU 2009 yang berkoordinasi dengan BIN Sumber. BIN dipilih oleh KPU sebagai bagian dari pengamanan percetakan kertas suara. Anehnya koordinasi KPU-BIN ini tidak diketahui oleh Banwaslu.
Jika KPU tidak juga bersikap trasparan terkait kisruh DPT dan kerja samanya dengan Lemsaneg maka kecurigaan rakyat akan terakumulasi dan tidak menutup kemungkinan pemilu 2014 akan berakhir ricuh.
0 komentar:
Posting Komentar