Kasus penyiraman oleh oknum pengantar pasien terhadap dokter Fransiska menjadi berita hangat di media online dan inilah realita yang kita hadapi,saya tidak akan menulis polemik ataupun sisi hukum dari kasus ini,yang menjadi saya tergelitik adalah,si pengantar pasien yang berinisial HH,di media beliau ini disebutkan berumur 50 tahun,dan tersulut emosi saat bu dokter bertanya siapanya pasien,sah sah saja memang jika dokter bertanya begitu,apakah gadis muda yang sedang diperiksa itu,anaknya oknum HH?simpanannya si HH?selingkuhannya si HH?Entah!
Dan insiden kopi panas itu membuat saya berpikir sambil mengetik di depan laptop,inikah kondisi yang sebenarnya terjadi di negeri kita?Kebebasan yang sungguh luar biasa,pergaulan bebas,yang nyata nyata merusak hubungan sebuah perkawinan,saya tak habis pikir sungguh ini adalah kasus gunung es yang mencerminkan perilaku tidak elok,jika HH ayah dari si gadis muda tersebut,mengapa harus sewot ketika ditanya tentang hubungannya dengan gadis yang di bawanya,malu kah HH anak gadisnya hamil duluan misalnya,entah!
Atau Bapak HH ini malu jika ternyata gadis muda ini bukan siapa siapanya,dan saat dokter Fransiska bertanya mungkin HH ini merasa pertanyaan bu dokter serasa menyinggung perasaannya,entah!
Di luaran sana memang santer terdengar,para abg rela melepaskan keperawanannya hanya untuk sejumlah uang yang sering kali di pakai untuk foya foya,membeli gadget terbaru,makan di resto terkenal,ke butik membeli pakaian bermerk,shoping ke mall dan lain sebagainya,bermodal paras cantik,abg abg ini menjajakan tubuhnya demi kepuasan semu,inikah yang di cari anak remaja zaman sekarang?Gelap mata dengan semua kemewahan yang menjadi mimpi mimpinya?Maka tak heran jika diberitakan bahwa,pejabat anu mempunyai selingkuhan yang usianya sepantaran dengan anaknya,terbetik kabar ketua partai itu menikah sirri dengan bocah yang masih bersekolah,jika perkawinan harus diketahui oleh para kerabat,tetangga dan handai taulan agar tak jadi fitnah,mengapa harus memilih perkawinan dengan diam diam?,entah!
Maka untuk para orang tua waspadalah,terutama para Ibu dan Bapak yang punya remaja putri,berhati hatilah,semoga anak anak kita tak terjebak rayuan gombal pejabat yang kayaknya sih korup deh hehe,agar tidak menjadi mangsanya dari ABG Tua ini,moral bangsa ini mungkin telah tererosi,namun paling tidak jika dari keluarga telah membentengi dengan perilaku sesuai norma agama,mudah mudahan remaja putri bisa menghindari jalan menyimpang ini,Ya ALLAH janganlah jadikan negeri kami sarang kemaksiatan,sehingga barokah dari negeri yang kami cintai ini di cabut olehMU,amin.
0 komentar:
Posting Komentar