harga genset honda

Islam Tidak Menjamin Manusia tidak Berbuat Salah


Aceh, ‘negara kecil’ di dalam negara Republik Indonesia yang sangat paling keras menerapkan aturan-aturan kehidupan bermasyarakat berdasarkan Syari’at Islam yang dituangkan menjadi Peraturan Daerah yang disebut; “Qanun”.


Adalah institusi yang dinamakan “Wilayatul Hisbah” yang dibentuk oleh Pemerintah Daerah Aceh yang digabung dalam Satuan Polisi Pamong Praja yang kemudian dikenal menjadi Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah (Satpol PP dan WH).


Tugas dan kewenangan Satpol PP dan WH ini selain menjalankan fungsi dan tanggung jawab Satpol PP pada umumnya seperti di daerah-daerah lain di Indonesia juga mempunyai tugas yang tak kalah penting sebagai pengawas di lapangan atas berjalannya qanun-qanun yang sudah disahkan dan diberlakukan di Aceh.


Pejabat publik bernama Khalidin Lhoong yang diberi amanah untuk memimpin institusi ini, dengan jabatan sebagai Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah (Ka. Satpol PP dan WH). Bertanggung jawab penuh atas ketertiban masyarakat Aceh dalam melaksanakan qanun-qanun tersebut, yang seharusnya bersangkutan memberi contoh kepada jajaran di bawahnya juga masyarakat yang diawasi dan diaturnya untuk bagaimana menjalankan qanun-qanun tersebut dengan baik dan benar tetapi malah mengingkarinya.


Sepulang melaksanakan Ibadah Haji, bukan gelar Haji Mabrur yang didapat, pada tanggal 21/11/2013 ditangkap oleh Satuan Reskrim Polresta Banda Aceh karena terbukti berdasarkan data dan saksi yang ada melakukan tindak pidana korupsi berupa pemotongan gaji tenaga honor Satpol PP dan WH sebanyak 1000 orang yang merugikan negara sebesar Rp 650 juta.


Korupsi di negara kita sudah biasa, saking biasanya kita sudah tidak terlalu kaget jika mendengar berita korupsi yang melibatkan orang-orang terkenal di negeri ini, bahkan mungkin (seandainya terjadi) jika kelak kita mendengar seorang anak dari penguasa negeri ini terlibat kasus korupsi “Hambalang”, atau bahkan mungkin (seandainya terjadi-pun) jika kelak kita mendengar seorang penguasa negeri ini terlibat kasus korupsi “Century”, pastinya kita sudah tidak akan terloncat dari tempat duduk karena rasa kaget karena sudah terbiasanya kita mendengar dan melihat orang-orang terkenal di negeri ini terlibat kasus korupsi.


Seorang Khalidin Lhoong bukanlah termasuk orang-orang terkenal di negeri ini, nilai rupiah korupsi yang dilakukan-pun relatif kecil dibanding dengan nilai rupiah korupsi yang dilakukan oleh orang-orang terkenal di negeri ini, yang menarik adalah seorang Khalidin Lhoong adalah pejabat publik yang kebetulan tinggal di daerah wilayah Indonesia yang sangat mengedepankan nilai-nilai kebajikan kehidupan manusia berdasarkan agama terbesar di negeri ini dan kebetulan juga mendapat amanah sebagai pejabat publik yang ditugasi untuk menjaga, mengawasi dan menjalankan nilai-nilai kebajikan kehidupan tersebut.


Jika kita mengikuti berita ini di beberapa media online yang ada, komentarpun bermunculan dan tak heran jika ada beberapa komentar yang mengkaitkan dan menyudutkan Islam. Tidak salah komentar tersebut karena pada kenyataan, peristiwa dan kejadian ini terjadi di wilayah yang sangat mengedepankan nilai-nilai kebajikan Islam pun dilakukan oleh pejabat publik yang seharusnya mencontohkan bagaimana nilai-nilai kebajikan Islam itu dilakukan.


Saya ingin mengajak para pembaca, mari kita berdiri di depan cermin yang besar yang dapat memantulkan bayangan diri kita seluruhnya, dari ujung kepala hingga ujung kaki. Pandangi ‘dia’ yang ada di depan kita kemudian tanyakan pada ‘dia’ yang ada di depan kita; “Apa agamamu? Apakah agamamu mengajarkan kamu untuk berbuat hal yang buruk dan tercela?”


Jadi jangan cela Tuhan-nya, jangan cela Nabi-nya, jangan cela Agama-nya dan jangan cela juga Surat Suci-nya. Islam, Katholik, Protestan, Hindu, Budha, Konghuchu tidak pernah mengajarkan penganutnya untuk melakukan hal buruk dan tercela. Salam.



Sumber:


Kepala Polisi Syariah Aceh resmi ditahan Polresta



sumber : http://sosbud.kompasiana.com/2013/11/22/islam-tidak-menjamin-manusia-tidak-berbuat-salah-613219.html

Islam Tidak Menjamin Manusia tidak Berbuat Salah | Unknown | 5

0 komentar:

Posting Komentar