“Kulit Semangka Jangan Dibuang.”
Biasanya kalau kita beli semangka,yang di makan hanya yang bagian tengahnya saja yaitu yang berwarna merah jambu ,sedangkan sisanya yang berwarna putih kita buang saja.
Semangka ini tumbuh dengan mudahnya, terutama ditanah yang mengandung pasir,serta tidak terlalu lembab.Mudah diperoleh,karena banyak dijual dipasar-pasar atau disepanjang jalan , antara kota yang satu dengan yang lainnya ,Di pinggiran jalan kita melihat berjejeran semangka mulai dari yang besar sampai yang kecil.Dijual dengan harga yang relatif murah sekali.Dengan sepuluh ribu sudah dapat yang besar dan matang.
Kalau di Australia harganya selangit,bila dibandingkan dengan harga di Indonesia. karena disini dihitung per kg dengan harga 2 dolar . Berarti untuk sebuah semangka yang besar, kita harus merogo kantung,sebesar 3×2=6 dolar ,atau senilai, lebih kurang 65 ribu rupiah.
Kenapa kulit semangka jangan dibuang.
Karena dari dulu semenjak ibu saya masih bersama kami ,kalau kami makan buah semangka maka beliau mengatakan jangan dibuang kulitnya, karena bisa diolah menjadi makanan yang lezat. Setiap kami makan semangka ibu selalu mengupas semangka tersebut dan memberi kami yang ditengah saja dan menjimpan yang putih berserta kulit yang hijau. Beliau mengajarkan kepada kami anak-anaknya bagaimana memanfaatkan kulit semangka yang biasanya dibuang.
Cara membuat kulit semangka menjadi makanan yang lezat.
Pertama tama kulit yang hijau dikupas dulu sehingga tinggal dagingnya yang putih saja.Kemudian diiris iris jadi irisan yang selebar 1 cm . .Lalu dicuci bersih dan diberi garam serta diremas-remas dan dijemur pada panas matahari sekitar 3 jam. Kalau musim hujan tidak ada matahari tidak usah kuatir disimpan didalam Kulkas .Kemudian diambil dan dicuci lagi serta diremas remas dan hingga kering airnya dan diberi Taocho,sedikit irisan bawang merah,bawang putih dan asam serta irisan satu buah cabe merah.Diaduk-aduk dan dibiarkan selama satu jam maka jadilah makanan yang lezat dan bergizi
Makanan kaleng
Di toko toko makanan,kita bisa mendapatkan makanan kaleng dalam aneka ragam sayur,sejak dari bambu muda yang lazim dikenal sebagai rebung ataupun ketimun yang sudah diawet dan diasinkan. Nah,dengan mempraktikkan petunjuk diatas,anda tidak perlu lagi membeli makanan kalengan. Karena hasil olahan sendiri,pasti lebih lezat,lebih bergizi dan bebas dari zat penyedap makanan ataupun bahan pengawet,yang jelas tidak baik untuk kesehatan
Maka kulit semangka yang biasanya dibuang berobah menjadi makanan,yang tidak kalah enaknya.dibanding dengan makanan kaleng yang dijual ditoko –toko sebagai asinan sayuran atau buah. Kulit semangka ini sangat enak dimakan dengan bubur .Biasanya kalau kita makan bubur maka kita akan makan pakai asinan dan sedikit roti kering yang dipotong kecil-kecil,maka sebagai asinan kulit semangka sangat tepat sebagai pelengkap makan bubur ataupun nasi.
Jadi sebelum kita membuang sesuatu dari sisa buah, perlu kita pikirkan dulu apa ada manfaatnya. Karena disamping menghemat,kita mendapatkan makanan yang enak dan sekaligus mengurangi beban penumpukan sampah.
Selamat mencoba dan sekaligus menikmati makanan hasil olahan tangan sendiri.
Mount Saint Thomas,20 November,2013
Roselina Tjiptadinata
0 komentar:
Posting Komentar