Tentu semua masih ingat, beberapa minggu yang lalu dunia pendidikan kita dikejutkan dengan maraknya video asusila di kalangan pelajar. Miris memang. Apalagi semua pihak saling tuding, tak mau disalahkan. Sama sekali tidak ada pembahasan untuk dapat bersama-sama berfikir dan menentukan solusi terbaik menghadapinya.
Akibatnya, tindakan-tindakan yang akhirnya diambil beberapa pihak, terkesan reaktif dan cari aman saja. Salah satu yang cukup mengemuka adalah pelarangan siswa untuk membawa ponsel ke sekolah.
Jujur saya kaget, bahkan sampai geleng-geleng kepala. Kok bisa solusi macamini bisa mengemuka. Pasalnya, seperti yang saya katakan tadi, solusi macam ini adalah solusi yang ‘cari aman saja’. Pasalnya, melarang siswa membawa ponsel ke sekolah hanya akan menghindari siswa merekam tindakan asusila di sekolah. Bisa saja, si siswa tetap merekam hal itu di tempat lain.
Yang lebih penting lagi, hal itu tidak membuat siswa berhenti melakukan tindakan asusila (meski tidak direkam) di sekolah. Tentu akan selalu ada kesempatan untuk melakukan hal-hal asusila di sekolah, meski tidak melulu sampai berhubungan intim. Di area kamar mandi, pojok-pojok gedung, kantin,kelas-kelas kosong, selalu jadi tempat favorit untuk bermesraan.
Kalau sudah begini, apa esensinya melarang siswa membawa ponsel?
0 komentar:
Posting Komentar