Mungkin ada beberapa orang, khususnya pihak KPAI, yang melihat Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sangat kejam kepada anak-anak ketika dia menyebut para siswa pembajak bus umum dengan sebutan “calon bajingan”, jika tidak dibina. Tetapi sebenarnya Ahok hanya ingin anak-anak nakal dihukum dan diberi disiplin yang sepantasnya agar mereka tidak jadi bajingan ke depannya.
Dibalik kerasnya ucapan Ahok terhadap siswa-siswa tersebut, Ahok juga sangat keras kepada anak buahnya untuk memperhatikan anak jalanan. Ahok meminta Dinas Sosial (Dinsos) memastikan, selama musim hujan tidak ada anak terlantar dan orang tua tidak mampu kedinginan di emperan jalan.
“Itu mesti diberesin. Mereka harus punya hati hadapi Jakarta. Kalau orang miskin baju basah kuyup, enggak ada baju ganti, enggak ada makanan, tinggal di pinggiran, mati mereka. Ini enggak boleh terjadi,” ucapnya.
Karena itu Ahok menyarankan agar Dinsos tidak menggunakan rompi Dinas Sosial saat menertibkan anak jalanan.
“Saya enggak mau lagi orang Dinsos pakai rompi Dinsos ngejar anak-anak turun di lampu merah. Anda harus turun pakai baju biasa ajak baik-baik ngomong masalahnya apa,” kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Rabu (20/11/2013) (okezone).
Usaha Pemprov Jakarta untuk memastikan tidak terlantarnya anak-anak jalanan ini patut diapresiasi. Karena anak-anak jalanan adalah korban dari masalah perkotaan yaitu kemiskinan yang tidak kunjung selesai. Anak-anak jalanan diyakini semakin tersiksa ketika datang musim hujan. Tinggal di daerah emperan akan membuat mereka mudah terkena hujan dan bahkan dampak dari banjir.
Meski belum menjadi jawaban akan nasib anak-anak jalanan ini ke depannya, usaha Pemprov Jakarta untuk memastikan mereka tidak kedinginan dan dapat makanan di musim hujan merupakan tindakan jangka pendek yang tepat dilakukan. Namun, harus tetap dipikirkan apa yang harus dilakukan terhadap anak-anak jalanan tersebut.
Pemprov Jakarta dan DPRD Jakarta harus serius memikirkan nasib anak-anak jalanan ini. Apalagi memperhatikan nasib mereka adalah amanat UUD. Kerja sama dengan pemerintah pusat juga harus terus dilakukan agar dapat bantuan dana untuk memelihara anak-anak jalanan tersebut.
Anak-anak jalanan memang harus ditolong dengan membuat penampungan yang layak bagi mereka. Rumah-rumah singgah atau panti-panti asuhan perlu diperbanyak untuk menampung mereka. Jika yang masih ada orang tuanya, Dinsos harus berpikir keras melatih orang tuanya sehingga punya kemampuan bekerja demi menghidupi anak-anaknya. Butuh waktu dan tenaga yang tidak sedikit namun akan sangat berdampak bagi kehidupan anak-anak jalanan.
Semoga Dinsos bisa merealisasi dengan segera apa yang menjadi perintah Ahok untuk menjamin kehidupan anak-anak jalanan selama musim hujan. Supaya mereka tidak tersiksa dan bisa dipelihara dengan baik.
Salam.
0 komentar:
Posting Komentar