Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) baru saja (siang tadi) mengambil langkah tegas terhadap Australia sehubungan skandal penyadapan. Melalui konperensi pers resmi, beberapa poin penting diungkapkan SBY dengan tegas!
1. Menyatakan keberatan, protes keras terhadap Australia perihal skandal penyadapan.
2. Mengirim surat resmi kepada PM Australia Tony Abbot, minta penjelasan soal penyadapan!
3. Menghentikan semua kerjasama militer, pertukaran informasi intelijen. Ini berarti juga menghentikan patroli bersama di laut untuk memerangi penyelundupan imigran gelap.
Selain itu, SBY juga menjamin rahasia negara aman. SBY juga menginstruksikan BIN untuk mengambil langkah-langkah menangkal penyadapan di masa yang akan datang.
Tanggapan PM Abbot
Tak lama setelah SBY melakukan konpers, di Canberra PM Abbot langsung berbicara di parlemen. Abbot menanggapi protes SBY dan menyatakan penyesalan sedalam-dalamnya.
“Saya menyatakan penyesalan yang mendalam dan tulus atas ketidaknyamanan Presiden Yudhoyono, yang adalah sahabat Australia, mungkin salah satu sahabat terbaik yang dimiliki Australia di dunia,” kata PM Abbott. “Saya berniat melakukan segala yang mungkin untuk membangun dan memperkuat hubungan dengan Indonesia, yang begitu penting bagi kedua negara.”
Walaupun tak secara lugas menyatakan minta maaf, jelas PM Abbot menanggapi serius protes keras Indonesia. Tanggapan serius juga tergambar di dua media terkemuka Australia, ABC.net.au, dan Sidney Morning Herald. Keduanya Mendesak PM Abbot bekerja keras untuk memperbaiki hubungan dengan Indonesia.
Lalu bagaimana tanggapan di dalam negeri?
Banyak yang menyambut baik dan mendukung sikap SBY. Tapi ya seperti biasanya, golongan “pembenci” SBY tetap saja punya celah untuk mencela presidennya sendiri. Masih ada saja yang bilang kurang tegas…atau telatttt!! Hadeuh maunya apa ya???? hehehe…
0 komentar:
Posting Komentar