Galaxi2014
Umumnya orang yang berobat di RSUD selalu dalam posisi mengantri dan harap-harap cemas kapan dirinya akan dipanggil berobat dan ingin segera dapat pulang ke rumah karena sudah lelah dan bosan menunggu.
Yang terjadi kemarin di RSUD Tarakan Jakarta Timur sungguh berbeda dari biasanya. Petugas RS sampai capek memanggil pasien-pasien yang seharusnya sudah masuk ke ruang berobat. Melalui pengeras suara petugas RS memanggil : “Ibu Nurhayati… Ibu Nurhayati.. Ayo berobat dulu Bu..” hingga 2-3 kali petugas berulang memanggil tetapi sang Ibu yang bernama Nurhayati tidak berada di ruang antrian.
Tak lama petugas memanggil pasien yang lain : “Pak Yunus.. Pak Yunus… atau berikutnya.. ibu Asmawati.. ibu Asmawati silahkan masuk ke ruang periksa.”
Melihat tak ada satupun pasien yang masuk ke ruang periksa, petugas bernama Bambang Moelyono akhirnya melongok keluar dan melihat tak jauh dari ruang antrian pasien, para pasien yang seharusnya berada di ruang antrian ternyata tak berada di tempatnya melainkan sedang merubungi Gubernur DKI yang baru datang.
Rupanya antrean pasien yang hendak berobat menjadi bubar begitu saja ketika mengetahui Jokowi datang untuk melakukan inpeksi ke RSUD Tarakan. Mereka berebut mendekati Jokowi dan hendak bersalaman. Sebagian dari mereka lupa bahwa mereka dalam keadaan sakit dan seharusnya segera berobat karena berharap dapat bersalaman dengan Jokowi.
Jokowi memang sering melakukan peninjauan tiba-tiba ke RSUD-RSUD yang ada di Jakarta untuk memantau bagaimana pelayanan RS kepada pasiennya.
Dan Bambang Moelyono sang petugas RS sakit hanya senyam-senyum saja melihat pasien-pasiennya yang bubar dari antrian. Bambang sempat mengatakan sambil tertawa : “Gara-gara Jokowi mereka jadi lupa untuk berobat.”
Begitulah seorang Jokowi yang kerap bikin gara-gara… :D
Salam Blogger…Galaxi2014
Sumber :
http://www.tempo.co/read/news/2013/11/21/083531315/Jokowi-Datang-Antrean-Pasien-Buyar
0 komentar:
Posting Komentar