harga genset honda

DISADAP,KENAPA HARUS HEBOH?


Isu penyadapan terhadap Indonesia kembali menyesaki kepala public, ramai sekali pemberitaannya di media massa termasuk juga di social media. Di televisi berturut-turut ditanyangkan dilalog secara live dengan menggundang pihak-pihak terkait untuk memberikan opininya tentang ini. Isu penyadapan yang dilakukan oleh Australia melalui ponsel sejumlah pejabat tinggi Negara, mulai dari Presiden dan jajarannya bahakan juga ponsel Ibu Negara.


Secara umum, opini terbelah menjadi dua, opini pertama Indonesia tidak perlu menunjukkan reaksi keras terhadap masalah ini, cukup melakukan langkah antisipasi dengan memperkuat proteksi terhadap upaya penyadapan tersebut. Kedua, ada opini yang menginkan Indonesia dalam hal ini pemerintah bereaksi keras, dengan cara memutuskan hubungan diplomasi Australia dan Amerika, karena tak ada juga untungnya membangun hubungan diplomasi dengan kedua Negara ini.


Pemerintah sendiri sudah berupaya bereaksi secara keras dengan “memanggil” duta besar Indonesia di Australia. Dibanding dengan sikap sebelumnya, sikap kali ini lebih agak berani, walaupun masih diragukan apakah akan berefek kepada berhentinya “kegilaan” Australia yang merupakan kaki tangannya Amerika itu untuk melakukan penyadapan di kemudian hari.


Akan tetapi ada sebuah pertanyaan yang perlu diajukan untuk menggelitik bargaining posisition Indonesia yang terlalu lemah di mata Negara Asing, Kenapa mesti berlagak heboh?. Toh..tidakpun melalui penyadapan, secara kasat mata kedaulatan Indonesia sudah diinjak-injak dari dahulu. Dijajah secara dari berbagai lini. Sebagai contoh, dulu kita tidak menegenal istilah terorisme, paska peristiwa pemboman WTC,(entah siapa yang membom tak jelas), Negara Asing itu menjual “gorengan” terorisme ke berbagai Negara di dunia, seenak perutnya saja mereka memilah Negara-negara dengan criteria mereka sendiri, pro-terorisme atau anti terorisme. Lalu dengan latah mengabdi pulalah Negara ini kepada keinginan nafsu mereka.Padahal tanpa didikte oleh mereka, seharusnya kita juga punya istilah dan konsep untuk mengatasi kriminal dalam bentuk apapun dan atas nama apapun yang mengancam kehidupan bernegara. Sekarang “kentutpun” yang meletus dibilang terorisme.


Dalam kedaulatan ekonomi misalnya, Indonesia yang memiliki kekayaan dari ujung Timur,barat,utara dan selatan dari dulu dijadikan pundi-pundi untuk menghiduoi Negara kapitalis BAJINGAN itu. Sebut saja kekayaan Emas di Papua dan lading-ladang minyak di daerah lain, secara TELANJANG BULAT mereka perkosa.


Saya tidak sedang mengajarkan paham mengisolasi diri dari pergaulan dunia internasional, apalagi menebar kebencian kepada Negara lain, tapi yang kita inginkan adalah pergaulan yang setara dan mereka tidak “mengkencingi” kedaulatan Indonesia.


Sudahlah..tak usah berlagak heboh, mereka tidak saja sudah menyadap Indonesia,tapi juga sudah “menggagahi” Indonesia. Kedepan yang dibutuhkan Negara ini n adalah Pemimpin yang bisa membuat mereka jengkel dan ketar-ketir, dan itu bukan berasal dari kalangan sekuler karena mereka sekelamin, tidak akan ada perubahan bagi masa depan Bangsa Indonesia.



sumber : http://politik.kompasiana.com/2013/11/19/disadapkenapa-harus-heboh-610811.html

DISADAP,KENAPA HARUS HEBOH? | Unknown | 5

0 komentar:

Posting Komentar