harga genset honda

Ada Apa Antara Gubernur Dengan Monyet?


Gubernur DKI telah mengambil kebijakan membersihkan Jakarta dari topeng monyet. Direncanakan pada tahun 2014 Jakarta bebas topeng monyet. Mengapa? Dalam salah satu keterangannya Jokowi mengatakan demi perikemonyetan. katanya monyet telah dieksploitasi oleh para petopeng monyet untuk mencari uang dan juga dalam pelatihan monyet mendapat penyiksaan, maka demi perikemonyetan Jokowi merampas monyet-monyet tersebut dan selanjutnya akan diletakkan di kebon binatang ragunan sementara pemilik monyet diberi ganti satu juta rupiah per satu ekor monyet.


Kenapa monyet? Bukankah hewan-hewan lain juga banyak yang mendapat perlakuan seperti monyet? Ada burung-burung yang dikandangin atau diikat kakinya supaya tidak terbang, kucing juga banyak yang dikurung, anjing diikat lehernya dengan rantai, ikan lumba-lumba disuruh nyundul-nyundul bola, kuda disuruh menarik andong disertai dengan cambukan supaya larinya kencang, juga digunakan untuk pacuan kuda yang juga disertai dengan pecutan, begitu juga hewan-hewan lain yang digunakan dalam pertunjukan sirkus seperti gajah dan hewan lainnya. Bahkan hewan-hewan di kebon binatang pun mungkin merasa tersiksa dikandangin, kalau boleh memilih pasti mereka memilih kembali ke habitatnya. Tapi kenapa perhatian Jokowi hanya pada monyet? Apa bedanya topeng monyet dengan sirkus? Kenapa sirkus juga tidak dilarang? Kenapa bonbin juga tidak dilarang? Apakah Jokowi percaya pada teori Darwin yang mengatakan bahwa manusia berasal dari monyet sehingga monyet mendapat perhatian khusus karena dia diaggap nenek moyang manusia?


Kalau bicara eksploitasi, di kalangan manusia juga banyak terjadi. Perlakuan terhadap pembantu rumah tangga masih banyak yang tidak manusiawi, pembantu dibebani pekerjaan berat dengan jam kerja yang tidak terbatas, belum lagi yang dimaki-maki bahkan disiksa oleh majikan. Para buruh bangunan dan juga buruh pabrik banyak yang dipaksa kerja berat melebihi kerja monyet. Kenapa berpikir perikemonyetan terhadap monyet dan tidak berpikir perikemanusiaan terhadap manusia?


Sebab dibasminya topeng monyet katanya juga demi kesejahteraan monyet-monyet. Tapi bagaimana dengan kesejahteraan para petopeng monyet yang jumlahnya mencapai ribuan? Kalau usaha topeng monyet mereka dilarang, bagaimana mereka mendapat penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarganya? Apakah Jokowi menyediakan lapangan kerja bagi para petopeng monyet setelah monyetnya disita? Menurut berita di media mereka hanya diberi pengarahan dan diberi uang 1 juga sebagai pengganti monyet yang disita. Apakah dengan pengarahan saja mereka langsung bisa mendapat pekerjaan?


Setelah monyet-monyet itu disita katanya ditemukan bahwa banyak di antara monyet-monyet itu yang mengandung penyakit, ada yang rabies, ada juga yang mengidap hepatitis yang bisa menular kepada manusia. Ini nambah alasan lagi bagi Jokowi untuk membasmi topeng monyet. Tapi kalau alasan penyakit, lagi-lagi kenapa hanya monyet yang dilarang, bukankan anjing dan kucing juga mengandung rabies?


Saya bukan petopeng monyet dan juga bukan penggemar topeng monyet, tapi hanya tanda tanya saja, kenapa Jokowi sangat perhatian sekali kepada monyet sementara hewan-hewan lainnya tidak? Ada hubungan apa antara Jokowi dengan monyet?


Satu lagi. Selain menjadi mata pencaharian bagi para petopeng monyet yang notabene wong cilik, topeng monyet juga merupakan hiburan murah meriah bagi rakyat ekonomi lemah atau wong cilik yang tidak mampu pergi ke tempat-tempat hiburan yang mahal. Kalau topeng monyet dilarang niscaya mereka kehilangan hiburan murah meriah, lalu ke mana mereka mencari hiburan? Bukankah partainya Jokowi katanya partainya wong cilik, tapi kok malah lebih memperhatikan nasib monyet-monyet daripada nasib wong cilik? mungkin di antara kompasioner ada yang memberi jawaban.





sumber : http://politik.kompasiana.com/2013/11/15/ada-apa-antara-gubernur-dengan-donyet-609635.html

Ada Apa Antara Gubernur Dengan Monyet? | Unknown | 5

0 komentar:

Posting Komentar