harga genset honda

TB Silalahi Mengupayakan Perdamaian


Klarifikasi


Sehubungan dengan tulisan Saudara kami Jhon Sihaloho di Kompasiana yang jelas-jelas tersesat, maka kami Pengurus Parsadaan SILAHIS dengan ini memberikan klarifikasi dan tanggapan sebagai berikut :


Yang P ertama : Bahwa pengurus Silahis tidak pernah mempermasalahkan (bukan tidak peduli) berapa istri maupun berapa anak dari generasi pertama Silahisabungan. Karena justru masalah itulah menjadi persengketaan selama ini. TB Silalahi sudah melakukan penelitian ke berbagai sumber antara lain museum, baik di Indonesia maupun di luar negeri (Jerman, Belanda, Belgia dan Perancis). Bapak Adian Silalahi, mantan Dubes RI di Perancis juga mengakui, tidak pernah ditemukan bukti yang sah secara hukum ataupun literatur maupun artefak yang menjelaskan fakta yang sebenarnya. Jadi perbedaan pendapat diantara keturunan Silahisabungan ini didasarkan pada cerita yang disampaikan secara turun temurun dalam keluarga turunan anak Silahisabungan masing-masing. Sehingga terjadilah perbedaan cerita antar keluarga, dimana masing-masing keluarga keturunan anak Silahisabungan saling meyakini bahwa cerita versi merekalah yang paling benar. Menteri Kominfo, Tifatul Sembiring mengatakan kepada TB Silalahi bahwa Silalahi itu adalah marga Sembiring yang merantau ke Silalahi Nabolak. Masih banyak pendapat-pendapat lain, umpamanya marga Deski di Aceh mereka juga mengaku Silalahi. Jadi masuk turpuk mana?


Yang Kedua : Parsadaan Silahis juga tidak pernah mengatakan atau mengakui 9 anak dari 3 istri. Tetapi prinsip Silahis adalah, siapapun yang asal-usulnya asal keturunan Silahisabungan bisa bergabung ke Persatuan Silahis. Siapapun yang mengakui bahwa Silahisabungan adalah opung doli (kakek)nya, maka yang bersangkutan diterima di parsadaan ini. Itulah dasarnya dibentuk kepengurusan Parsadaan Silahis diberbagai daerah saat ini. Konsepnya adalah persamaan sesama saudara dalam perdamaian dan cinta kasih. Tujuan saling tolong menolong dan membina generasi muda dengan tidak mempermasalahkan lagi asal-usulnya. Saat ini bahkan sudah ada beasiswa perguruan tinggi untuk 100 orang anak-anak dari keluarga keturunan Silahisabungan termasuk Sembiring yang berasal dari desa-desa di pinggiran Danau Toba yang orangtuanya tidak mampu menyekolahkan anaknya ke perguruan tinggi. Dan mereka adalah saksi nyata, bahwa sudah saatnya membuat perbuatan nyata, dimana persatuan Silahis dibawah kepemimpinan TB Silalahi telah menyalurkan beasiswa untuk 100 anak dari Bonapasogit bernilai milyaran rupiah. Anak-anak yang tidak pernah bermimpi untuk dapat kuliah di perguruan tinggi. Empat tahun lagi, ketika mereka lulus akan sangat membawa perubahan bagi kehidupan keluarga di Bonapasogit.


Yang Ketiga : Parsadaan Silahisabungan juga tidak pernah mengatakan tidak mengakui Edison Sihaloho sebagai Ketua Umum organisasi lain Silahisabungan. Malah sebaliknya TB Silalahi pernah menyatakan, biarlah beliau sebagai Ketua Umum Sedunia bagi organisasi yang dibentuknya, saya Ketua Umum se Indonesia bagi SILAHIS yang kami bentuk. Dan TB juga tidak pernah menjelek-jelekan Pak Edison, malah Pak TB mengatakan, jika ada keluarga keturunan Silahisabungan membentuk organisasi baru juga silahkan saja, selama tidak saling menjelek-jelekkan.


Sehubungan dengan Pesta Tugu tanggal 16-17 November lalu di Silalahi Nabolak, dikatakan bahwa TB Silalahi tidak diundang. Yang sebenarnya terjadi adalah Ketua Pesta Tugu Bapak Erson Silalahi beserta 4 orang panitia datang ke kantor TB Silalahi untuk mengundang. Jadi atas dasar itu Pak TB datang ke acara tersebut. Selanjutnya, mengapa meninggalkan tempat acara? Karena tidak setuju setelah menerimasumber : http://sosbud.kompasiana.com/2013/11/22/tb-silalahi-mengupayakan-perdamaian-613207.html



TB Silalahi Mengupayakan Perdamaian | Unknown | 5

0 komentar:

Posting Komentar