harga genset honda

Mark Rutte Tidak Tanggapi Surat Presiden RMS


Kunjungan kenegaraan Perdana Menteri Belanda Mark Rutte ke Indonesia mulai tanggal 20 hingga 22 November 2013 dimanfaatkan pula oleh Presiden Republik Maluku Selatan (RMS) John Wattilete dengan mengirimkan surat kepada Mark Rutte atas sejumlah isu terkait dengan rakyat Maluku Selatan yang harus dibicarakan dalam pertemuan bilateral antara Belanda dengan Indonesia.



Diantaranya adalah :




  1. Hak untuk menentukan nasib sendiri rakyat Maluku Selatan.

  2. Pelanggaran hak asasi manusia di Maluku Selatan.

  3. Penghancuran Kepulauan Aru dan eksploitasi ilegal gas Blok Masela.

  4. Pemakaman Christiaan Steven Soumokil (mantan Presiden RMS).



Surat itu dimaksudkan agar Mark Rutte fokus terhadap isu-isu tersebut dalam pertemuannya dengan Susilo Bambang Yudhoyono selaku Presiden Republik Indonesia.



13851026341715370106

Mark Rutte dan SBY (presidenri.go.id)



Namun faktanya, Mark Rutte tidak sedikit pun menyinggung persoalan separatisme dengan SBY, apalagi isu-isu seperti yang dimaksud oleh Presiden RMS di pengasingan.



Mark Rutte justru berkeinginan kuat untuk meningkatkan kerja sama dan kemitraannya dengan Indonesia di berbagai bidang khususnya perdagangan dan investasi karena dirasakan semakin hari, semakin berkembang. Volume perdagangan kedua negara tumbuh sekitar 18 persen. Pada tahun 2012, volume perdagangan kedua negara mencapai lebih dari 5 miliar dolar AS, sedangkan investasi mencapai lebih dari 1 miliar dolar AS. Hal ini menunjukkan bahwa ekonomi Belanda bertahan dari krisis ekonomi Eropa dan ekonomi Indonesia tetap terjaga. Belum lagi terdapat 110 perusahaan Belanda yang berada di Indonesia. “Ini sangat menjanjikan, sehingga banyak hal yang bisa kita lakukan,” ujarnya yang baru pertama kali datang ke Indonesia selama menjadi PM Belanda.



Dalam pertemuan tersebut, baik Mark Rutte dan SBY selaku pemimpin negara meluncurkan Deklarasi Bersama mengenai Kemitraan Komprehensif Indonesia-Belanda (Joint Declaration on a Comprehensive Partnership). Deklarasi Bersama ini menandai babak baru hubungan kedua negara yang berorientasi ke masa depan dan didasarkan pada prinsip kesetaraan, saling menghargai dan membawa keuntungan bagi kedua belah pihak.



Catatan:



Isu yang dilontarkan oleh Presiden RMS John Wattilete adalah isu lama yang selalu diulang-ulang kecuali pada poin ketiga, yakni persoalan Kepulauan Aru dan Blok Masela yang digunakan John Wattilete untuk menarik simpati masyarakat Maluku di Indonesia.



Sumber:





sumber : http://politik.kompasiana.com/2013/11/22/mark-rutte-tidak-tanggapi-surat-presiden-rms-613180.html

Mark Rutte Tidak Tanggapi Surat Presiden RMS | Unknown | 5

0 komentar:

Posting Komentar