harga genset honda

SBY dan Hatta Rajasa Sewot Bukti Pengaruh Ani Yudhoyono Melebihi Bunda Putri


Kasus penyadapan berbuntut panjang. Sampai-sampai Dubes Indonesia untuk Australia ditarik. Ribut-ribut ini sebenarnya menunjukkan satu hal: kekuatan dan pengaruh Ani Yudhoyono. Ani adalah kekuatan dan tampak semua orang membela. Karena yang disadap Ani. Ani terusik dan itu menimbulkan suasana buruk di Istana dan kalangan keluarga presiden. Bagaimana latar belakangnya justru penyadapan dan rebut-ribut ini karena Ani Yudhoyono? Mari kita telaah latar belakangnya dengan hati gembira suka cita sepanjang masa.


SBY ternyata takut berkomentar - karena menyangkut istrinya. Ribut-ribut hanya dilakukan oleh Hatta Rajasa. Marty Natalegawa juga lemot. Justru yang terkesan tenang adalah Tony Abbot PM Australia. Tony Abbott secara lugas menyampaikan bahwa pengumpulan informasi di kalangan pemerintahan itu hal yang biasa. Lalu kenapa Hatta Rajasa sewot bener? Dan … Marty terkesan lambat?


SBY takut mengeluarkan pernyataan terbuka karena pertama di memang penakut. Jangankan dengan Australia, dengan si upik Singapura dan tetangga berisik Malaysia saja SBY takut. SBY akan berani kalau urusan pribadinya terusik. Nah, soal penyadapan ini banyak orang terusik karena adanya Ibu Ani Yudhoyono juga ikut disadap. Hatta Rajasa pun ikut berteriak karena dirinya dan besannya Ani Yudhoyono dan mertua anaknya Aliyah disadap. Ini urusan keluarga maka Rajasa sampai bilang: this is very serous. Apa seriusnya Opa Hatta Rajasa? Begitu tanya cucunya anak Aliyah dan Ibas.


Namanya intelejen itu selalu melakukan tugas intelejen. Pernyataan Tony Abbott jelas menyebutkan bahwa pengumpulan informasi adalah hal yang biasa. PM Australia itu tak mau meminta maaf untuk kegiatan penyadapan karena itu hal yang biasa. BIN pun sebagai lembaga intelejen tak memberikan pernyataan apapun terkait isu penyadapan. Dan… bagi BIN, Mossad, CIA, M-16, ISS, soal penyadapan benar-benar hal biasa.


Namun di lain pihak, SBY, Hatta Rajasa dan bahkan Marty Natalegawa kebakaran jenggot. Mereka meminta hubungan Indonesia-Australia ditinjau ulang. Kenapa mereka berisik? Ketiga orang tersebut memiliki kaitan satu sama lain dan bertindak atas nama pribadi. Pribadi yang diusik. Selama ini tak ada informasi apapun yang keluar atau materi apa yang didapatan oleh Australia terkait penyadapan. Hal ini tak pernah dibahas.


Justru tindakan Hatta Rajasa, SBY dan Marty Natalegawa hanya tindakan plastis. Tindakan public relations karena urusan pribadinya diusik. Ani Yudhoyono. Itu yang masyarakat lupa. Bahwa rebut-ribut itu terjadi karena keluarga diusik. Sama dengan kelakuan Eyang saya Soeharto yang marah dengan Australia karena isu bisnis keluarga Cendana diusik. SBY dan para koleganya dan anggota keluarganya seperti Hatta Rajasa dan Marty Natalegawa sewot karena Ibu Ani Yudhoyono terusik: bukan negara Indonesia dan rakyat Indonesia yang diusik.


Ribut-ribut yang dilakukan oleh SBY, Hatta Rajasa dan Marty Natalegawa mirip reaksi anak-anak TK yang ketika mainan teman paling disukai direbut anak lain, maka para penyuka dan teman dekat dan fans anak TK itu ikut solider dan solidaritas dengan ikut berteriak. Tindakan Marty, SBY, Hatta Rajasa itu semakin menelanjangi bahwa pengaruh Ani Yudhoyono melebihi Bunda Putri dalam pemerintahan.


Salam bahagia ala saya.





sumber : http://politik.kompasiana.com/2013/11/20/sby-dan-hatta-rajasa-sewot-bukti-pengaruh-ani-yudhoyono-melebihi-bunda-putri-612488.html

SBY dan Hatta Rajasa Sewot Bukti Pengaruh Ani Yudhoyono Melebihi Bunda Putri | Unknown | 5

0 komentar:

Posting Komentar