Pesona Menakjubkan: Irwan Thahir Manggala - Posisi dan sepak terjang Kompasiana sudah semakin kencang. Publistas tulisan kompasianer sudah jadi bahan perhitungan di dunia industri penerbitan. Sekian buku karya personal kompasianer maupun secara kelompok sudah diterbitlkan. Pihak Kompasiana tdak lagi main-main, di sesi festival yang ketiga sangat berani mengambil tempat yang sangat strategis - di area Bunderan Hotel Indonesia(HI). Tentunya semua pihak akan mengakui kalau media sosial yang memiliki 120.000 anggota itu sudah full exposed .
Kompasiana memberikan saya kian bisa mengaktualsasi diri - bahkan bisa mendapat tanggapan balik dari orang yang punya karisma, Tjiptadinata Effendi, misalnya. Saya kadang juga merasa ada suasana gejolak batin -setelah memperhatikan daya dan gaya sesama kompasianer berkarya. Bahkan saya merasa cemburu dengan gencarnya tawaran hadiah bagi yang dapat menjuarai semacam kuis dan lomba. Dibalik semua itu akhirnya saya sadar, ikon sewderhana “connecting & Sharing” adalah wahana yang sangat tepat bagi yang mau mengembangkan diri lewat dunia blog.
Insya Allah saya akan hadir di Kompasianival, malah saya terus masih menjaga jadwal - kalau bisa hadir dari sejak pembukaan hingga hari akhir. Pihak panitia menjadwalkan pembukaan diadakan sejak 19(selasa)hingga 22(Jumat) - keempat hari itu waktunya ditetapkan jam 12.00 Wib. Sedangkan pada puncaknyta di hari Sabtu(22) akan diadakan lebih awal pada jam 09.00. Tempat yang ditetapkan bisa mewakili keadaan awal “musim” hujan di Kota Jakarta dan sekitarnya.
Saya mencoba membagi waktu selain untuk bersilaturrahmi dengan sesama kompasianer. Tidak ketinggalan kumanfaatkan untuk membuat ekspresi kecil untuk membuat suasana kian ramai. Dua tulisan saya sebelumnya, dapat dimanfaatkan untuk saling berbagi
Pattunuang Asue 171113
0 komentar:
Posting Komentar