SARAH HUTAGAOL | 6662111062 | JURNALISTIK-5E
Media berkomunikasi sekarang sudah sangat jauh dibandingkan dulu, yaitu orang-orang berkomunikasi dengan face-to-face atau bertatapan wajah. Tetapi sekarang, orang bisa berkomunikasi dengan lancar tanpa harus bertatapan satu dengan yang lain. Media untuk berkomunikasi berkembang sangat pesat karena diiringi dengan jumlah kebutuhan dan kecepatan informasi. Sekarang media komunikasi sudah masuk kedalam era digital. Perkembangan era digital ini berawal dari adanya internet dan perkembangan gadget yang sangat dibutuhkan oleh manusia saat ini.
Kebutuhan informasi tersebut berbanding lurus dengan perkembangan media massa. Cara berkomunikasi pun berubah sekarang. Kebutuhan informasi bisa didapat melalui Website, Blog dan media online lainnya. Cara berkomunikasi diera digital sekarang bisa melalui Twitter, Facebook, Path, Line dan WhatsApp. Konsep komunikasi era digital ini adalah dunia maya, komunitas maya, chats room, keinteraktifan, hiperteks, dan multimedia. Itu semua yang menyebabkan cara berkomunikasi sekarang lebih mudah dan praktis tanpa harus bertatapan wajah terlebih dahulu. Fenomena tersebut ditimbulkan oleh adanya determinisme teknologi. Apa itu determinisme teknologi?
Determinisme teknologi adalah sebuah teori yang menegaskan bahwa perubahan yang terjadi dalam perkembangan teknologi sejak zaman dahulu sampai saat ini memberikan pengaruh yang besar terhadap masyarakat. Perkembangan teknologi seperti reka baru atau bisa juga disebut inovasi, penemuan-penemuan baru, dan hal-hal lain yang bertujuan mengembangkan teknologi untuk mempermudah kegiatan-kegiatan manusia, memberikan pengaruh yang besar kepada perkembangan nilai-nilai sosial dan kehidupan dalam masyarakat. Melalui determinisme teknologi tersebut membentuk media massa yang mempengaruhi cara berpikir, cara berkomunikasi, merasakan, dan bertingkah laku manusia itu sendiri. Contohnya sekarang jika orang-orang sedang berkumpul, tetapi mereka malah subuk dengan gadget masing-masing.
Teknologi sebagai peralatan yang memudahkan kerja manusia membuat budaya ingin selalu dipermudah dan menghindari kerja keras maupun ketekunan. Teknologi menciptakan manusia yang tidak mau berusaha atau pemalas, mereka hanya ingin mendapatkan sesuatu yang lebih instan. Selain itu teknologi juga membuat jiwa sosial manusia melemah. Mereka yang sibuk dalam dunia maya bahkan tidak kenal dengan tetangganya sediri. Memang kadang benar adanya bahwa dunia maya itu mendekatkan yang jauh, dan menjauhkan yang dekat.
Kesimpulan yang saya tarik adalah kita boleh saja memanfaatkan perkembangan teknologi yang kian pesat ini, kita harus semakin open-minded terhadap perubahan yang datang, tetapi kita juga harus melek akan dampak dari perkembangan teknologi. Kita harus menjadi manusia yang membentuk kecanggihan media sekarang dengan baik dan produktif bukan menjadi manusia yang dibentuk oleh kecanggihan teknologi sekarang.
0 komentar:
Posting Komentar