Mencermati dari kejadian yang sedang menghangat yaitu perihal penyadapan para pejabat Indonesia oleh Australia, muncul satu pertanyaan yang menggelitik. Kenapa Ibu Ani Yudhoyono juga disadap??
Laporan media masa menyebutkan ada sepuluh orang yang disadap. Sembilan orang yaitu SBY, Budiono, JK, Dino Pati, Andi Malarangeng, Hatta R, Sri Mulyani, Widodo AS dan Sofyan Djalil bagi saya wajar untuk disadap karena mereka menduduki pos penting. Nah lain soal dengan Ibu Ani yang “hanyalah” Ibu negara.
Sebagai ibu negara, secara formal beliau tidak memiliki tugas dan tanggung jawab dalam mengelola negara. Jabatan beliau pun adalah jabatan anugrah, otomatis di dapat karena ngikut suami. Lantas kenapa beliau sampai disadap oleh Australia??
Jika kita melihat fakta di lapangan, posisi “Ibu”, apakah ibu negara, ibu gubernur, ibu wali, ibu bupati, ibu direktur dan ibu-ibu lainnya memiliki sebuah kekuatan politik secara tidak sadar, oleh karena itu tidak heran jika mereka pun mendapat perlakuan istimewa layaknya sang suami.
Disadapnya Ibu Ani oleh Australia menunjukkan bahwa posisi “Ibu” adalah sebuah posisi yang strategis, maka sudah selayaknya menata ulang fungsi dan tugasnya secara formal, sehingga jika ada prahara yang terjadi karena sang “ibu” dapat dipertanggung jawabkan.
0 komentar:
Posting Komentar